Kamis, 19 September 2013

inspirasi

BAGAIMANAKAH SEHARUSNYA SEORANG MUSLIMAH CERDAS DALAM BERGAUL? Muslimah cerdas tidak dilihat dari keahliannya berbicara,tetapi dilihat dari bagaimana caranya berbicara Muslimah yang pandai bergaul bukan dilihat dari sifat supelnya bergaul, tp sejauh mana ia menjaga kehormatannya dalam bergaul (inti sari) Bergaul adalah salah satu cara yang dilakukan manusia untuk bersosialisasi dengan sesama manusia dan bergaul sudah menjadi suatu kebutuhan bagi setiap manusia. Karena pada hakikatnya manusia tidak dapat hidup sendiri, walaupun manusia itu sendiri diciptakan berbeda-beda. Cara Bergaul Menurut Islam Setiap manusia yang ada di dunia ini pasti dan akan sangat membutukan yang namanya sosialisasi sesama manusia. Karena manusia diciptakan sebagai makhluk sosial, seperti yang dituliskan pada Al-Quran yang berbunyi: “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS. Al Hujurat:13) Bergaul adalah salah satu cara yang dilakukan manusia untuk bersosialisasi dengan sesama manusia dan bergaul sudah menjadi suatu kebutuhan bagi setiap manusia. Karena pada hakikatnya manusia tidak dapat hidup sendiri, walaupun manusia itu sendiri diciptakan berbeda-beda. Seperti yang dituliskan pada Al-Quran yang berbunyi: “Maka dari itu, janganlah perbedaan menjadi penghalang kita untuk bergaul atau bersosialisasi dengan lingkungan sekitar kita. Anggaplah itu merupakan hal yang wajar, sehingga kita dapat menyikapi perbedaan tersebut dengan sikap yang wajar dan adil. Karena bisa jadi sesuatu yang tadinya kecil, tetapi karena salah menyikapi, akan menjadi hal yang besar. Itulah perbedaan. Tak ada yang dapat membedakan kita dengan orang lain, kecuali karena ketakwaannya kepada Allah SWT” (QS. Al_Hujurat: 13) Berikut ini merupakan 3 kunci utama dalam bergaul dengan sesama manusia, terutama bagi sesama muslimah, yaitu: 1. Ta’aruf (saling mengenal) Ta’aruf atau saling mengenal merupakan kunci yang paling utama dalam bergaul. Dengan ta’aruf kita dapat mengenal sifat, kesukuan, agama, kegemaran, karakter, dan semua ciri khas pada diri seseorang. 2. Tafahum (memahami) Tafahum atau saling mengenal merupakan kunci kedua yang harus diperhatikan. Karena dengan mengenal secara lebih dalam seseorang, maka kita akan mengetahui segal hal apa saj yang disukai atau yang tidak disukai. Dan hal tersebut dapat membantu kita untuk mengetahui bagaiman kita harus bersikap. Selain itu, dapat membantu kita untuk membedakan mana teman yang baik dan mana teman yang kurang baik. 3. Ta’awun (saling menolong) Ta’awun atau rasa saling menolong merupakan hal yang akan menumbuhkan rasa cinta antar sesama teman. Bahkan Islam sangat menganjurkan kepada ummatnya untuk saling menolong dalam kebaikan dan takwa. Cara Muslimah Bergaul yang Baik (lagu dhearty:wanita) Dengan mencontoh keteladanan isteri-isteri Rasulullah? Inilah 7 Capital yang perlu MUSLIMAH miliki, yaitu: Cerdas, Anggun, Peduli, Ikhlas, Taat, Arif, Luwes. Cerdas: Contoh Muslimah cerdas adalah Aisyah ra. Belajarlah dari beliau bagaimana menjadi pribadi yang berpikiran tajam, memiliki motovasi diri yang tinggi, “gila” ilmu, energik, kreatif, percaya diri, dan “jago” memimpin. Beliau dikenal sebagai ahli di bidang tafsir, hadis, sastra arab, sejarah, pendidikan dan politik. Ketokohan dan kepiawaiannya di bidang politik dan manajemen mengantarkannya menjadi panglima besar yang memimpin pasukan militer di perang Jamal. Beliau juga menjadi salah satu rujukan utama dalam hal fatwa keagamaan setelah Rasulullah wafat. Gerak-geriknya lincah, tapi tetap tenang dan santun. Pandai mendengarkan dan berbicara dengan sepenuh hati. Tegas dalam keramahannya. Di balik ketegaran jiwanya terdapat kelembutan hati yang membuatnya mudah berempati. Di ranah publik beliau bisa hadir sebagai sosok pemimpin yang disegani, tapi di hadapan suami mampu bersikap “manja”, lucu, selalu riang, dan “kekanak-kanakan”. Anggun: Khadijah binti Khuwailid, dijuluki “at-Thahirah” (Perempuan Suci), merupakan panutan terbaik bagi muslimah-muslimah super yang mendambakan keanggunan. Hadir sebagai pribadi yang sangat elok sekaligus berwibawa. Berjiwa keibuan dan selalu bersikap mengayomi. Pribadi luhur yang tepat dijadikan “sandaran” dan tempat “berlabuh” bagi orang-orang di sekitarnya. Beliau tetap tegar dan selalu memberikan motivasi sewaktu yang lainnya “terpuruk” dan “lemah”. Seorang pendidik, pendamping hidup, sekaligus penopang perjuangan terbaik sepanjang masa. Perangainya penuh kelembutan. Berkomunikasi dengan siapapun selayaknya seorang ibu yang memberikan keteduhan hati dan ketenteraman jiwa. Kasih sayangnya memberikan kedamaian bagi lingkungan sekitar. Visinya jauh ke depan dan sangat konsisten memperjuangkan misi kerahmatan yang diemban. Beliau adalah “model” muslimah super yang keanggunannya menjadi legenda tersendiri sepanjang sejarah peradaban umat manusia. Peduli: Berkacalah kepada figur Zainab binti Jahsy dan Zainab binti Khuzaimah. Keduanya dikenal dengan julukan “Ummul Masakin” (Ibunya Orang-orang Miskin). Di manapun ada orang hidup susah dan membutuhkan pertolongan, kedua pribadi mulia itu pasti ada di sana. Kepedulian sosialnya begitu tinggi. Hidupnya penuh dengan kisah kedermawanan. Selalu memberi dalam kesederhanannya. Jalan hidupnya adalah berbagi dan terus berbagi. “Penampung” keluh-kesah masyarakat, khususnya mereka yang hidupnya kurang beruntung. Perangainya begitu tenang dan penuh welas asih. Wajahnya memancarkan kedamaian. Siapapun yang berhadapan dengannya akan merasa seolah-olah dialah satu-satunya orang di dunia ini yang pernah mendapatkan perlakuan sedemikian terhormat dan penuh kepedulian. Ikhlas: Lihat juga figur Saudah binti Zam’ah. Pribadi agung yang menjadi simbol kesabaran dan keikhlasan hati. Seorang pecinta sejati, yang di dalam rasa cintanya tak tersisa lagi ruang bagi tumbuhnya egoisme dan kecemburuan hati. Jiwa altruismenya begitu kuat. Perangainya sederhana dan sangat rendah hati (tawadu’). Setia mendampingi orang-orang yang dicintainya berhijrah demi mempertahankan keyakinan. Tidak suka berkeluh kesah dan pandai bersyukur, meskipun keadaan yang dihadapi sangat sulit dan berbalut kesedihan. Beliaulah teladan muslimah super yang berjiwa jatmika, ikhlas dan fokus pada tujuan hidupnya. Taat: Isteri-isteri Rasulullah semuanya merupakan contoh keteladanan dalam hal ketaatan (beragama). Sangatlah pantas mereka itu disebut sebagai “Ummahatul Mu’minin” (Ibunya Orang-orang Mukmin). Karena tegas memilih “kemakmuran” ukhrawi, mereka rela melepaskan kesenangan-kesenangan duniawi, digantikan dengan kesediaan penuh untuk turut menanggung “beban” berat perjuangan sang suami. Hidupnya dipersembahkan untuk mewujudkan cita-cita bersama, yaitu menebarkan kerahmatan di bumi untuk mempersiapkan kehidupan yang makmur dan damai di akhirat nanti. Semua itu dilakukan demi kebahagiaan umat manusia. Mereka berada di garda terdepan dalam hal mengindahkan pesan-pesan wahyu Ilahi, dengan berseru, “sami’na wa atha’na” (kami mendengar dan kami pun mematuhi). Arif: Belajarlah dari kisah keteladanan Ummu Salamah. Figur muslimah super yang arif dan bijak dalam menghadapi segala hal. Beliau adalah “sang penakluk” yang selalu hadir sebagai “solusi masalah”. Pandai mengelola “kondisi kritis” hingga dapat diubah menjadi peluang dengan cara-cara yang simpel tapi efektif, seperti dalam kasus perang Hudaibiyah. Beliau sangat piawai dalam berkomunikasi. Berani menyampaikan “koreksi”, bahkan terhadap Rasulullah, namun koreksinya itu disampaikan dengan cara yang halus, bijak dan tidak terkesan menggurui atau menegur. Perangainya begitu tenang, tapi tetap hangat, murah senyum dan penuh keakraban. Tak sedikitpun terpancar ekspresi galau dan gugup, meskipun tantangan dan masalah yang dihadapi sangat besar. Fokus berfikirnya adalah bagaimana mencari “solusi masalah”. Setiap tindakannya penuh pertimbangan, tapi “dieksekusi” dengan cepat, tepat, dan solutif. Luwes: Figur Maimunah binti al-Harits adalah contoh keteladanan dalam hal keluwesan bergaul. Beliau dikenal “ahli” bersilaturahmi. Beliau dikenal sangat luwes dalam bergaul dan menjalin komunikasi personal dengan orang-orang di sekitarnya. Namun, semua itu dilakukannya dengan begitu wajar, tulus dan tidak berlebihan. Perangainya sederhana dan murah senyum. Juga pandai mengapresiasi kebaikan dan kelebihan orang lain, tapi disampaikan dengan cara-cara yang arif sehinga tidak menimbulkan rasa takabur dan bangga diri yang melenakan. Setiap orang yang berkomunikasi dengannya, pada saat itu juga akan merasa sebagai orang yang hidupnya sangat berarti. Sikapnya sangat responsif dan proaktif. Gemar membesarkan jiwa orang lain dengan menyebut-nyebut kebaikanya sehingga termotivasi untuk menutupi kekurangan-kekurangan yang ada. Selalu meninggalkan kesan baik yang mendalam di benak orang-orang yang pernah ditemuinya 5 Cara Cerdas Memilih Sahabat Bergaul 1. Cari sahabat yang taat beribadah Orang yang taat beribadah umumnya memiliki akhlak yang baik. Orang yang taat beribadah dan menjalankan perintah agamanya dengan baik pasti memiliki sifat jujur, sederhana, amanah, rendah hati dan suka menolong orang lain. 2. Cari sahabat yang mempunyai nilai plus Anda akan mendapat banyak keuntungan jika bergaul dengan orang semacam ini. Misalnya saja anda bersahabat dengan orang yang lebih pintar dari anda, maka anda bisa banyak belajar darinya. Jika bersahabat dengan orang kaya, anda bisa dengan mudah meminjam uang padanya ketika suatu saat anda kepepet tidak punya uang. Jika bersahabat dengan orang yang supel dan senang bergaul, anda juga akan memperoleh banyak sahabat darinya. Dan masih banyak hal lainnya yang bernilai positif yang bisa anda ambil dari mereka. 3. Cari sahabat yang senang berorganisasi Bersahabat dengan orang yang senang berorganisasi bisa membuat anda belajar bagaimana cara berorganisasi darinya. Misalnya bagaimana cara menjadi seorang pemimpin, cara mengelola sebuah kegiatan, cara berbicara di depan banyak orang, cara bernegoisasi, berdiskusi, berdebat, cara memimpin sebuah rapat, cara mengambil keputusan dan sebagainya. Lebih baik lagi jika andapun ikut terlibat aktif dalam berbagai organisasi kemahasiswaan, baik yang ada di dalam kampus maupun di luar kampus. Utamanya, anda harus pandai membagi waktu sehingga tidak mengganggu kegiatan utama anda kuliah. 4. Cari sahabat yang pandai berbisnis Jika ada diantara sahabat anda ada yang mempunyai usaha sampingan, misalnya ikut memasarkan sebuah produk, dekati dia dan jadikan sahabat anda. Anda bisa banyak belajar darinya, misalnya bagaimana cara menghilangkan rasa malu ketika menjajakan dagangannya. Bagaimana cara dia mempromosikan produknya ? Bagaimana cara dia memperoleh modal usaha dan lain sebagainya. Jika perlu anda ikut membantunya berjualan agar bisa merasakan secara langsung bagaimana suka dukanya usaha sambil kuliah, hitung-hitung sebagai ajang latihan mental bagi anda. 5. Cari sahabat dari berbagai latar belakang Mencari sahabat sebaiknya dari berbagai golongan, jangan bertindak eklusif hanya bersahabat dengan golongan atau kelompok tertentu saja. Beragamnya latar belakang sahabat anda akan memperkaya pengetahuan, pengalaman dan wawasan anda. Dari mereka anda akan banyak belajar bagaimana cara beradaptasi dengan dunia mereka, sehingga kepribadian anda semakin matang dan dewasa. Agar sukses dalam bergaul, anda dituntut untuk belajar seni pergaulan. Belajarlah bagaimana cara bergaul, bagaimana cara mempengaruhi mereka sehingga anda bisa diterima dilingkungan mereka. Jadilah orang yang ramah, menarik, murah senyum dan suka membantu orang lain. Saya yakin hal ini bisa membuat anda banyak sahabat. Aku Bangga Menjadi Muslim (Bergaul Sehat, Cerdas, Tunjukkan Akhlak dan Prestasi) Abad 20 yang (katanya) disebut sebagai zaman yang modern ini generasi muda bangsa Indonesia lebih identik dengan pergaulan bebas, penggunaan obat-obatan terlarang dan gaya hidup yang tidak sehat. Padahal gaya pergaulan yang disebut ‘modern’ itu lebih banyak memberi dampak yang membahayakan. Sahabat bisa melihat bagaiman dampak penggunaan obat-obatan terlarang yang ternyata hanya akan membawa kerusakan pada fungsi otak, tertular virus HIV-AIDS bahkan menyebabkan kematian. Begitu juga perilaku hubungan seksual pranikah yang berpotensi menimbulkan penyakit kelamin, virus HIV-AIDS juga kematian. Apalagi gaya hidup yang tidak sehat seperti merokok yang justru akan merusak organ jantung, kanker, paru-paru dan kematian. Mengagetkan bukan!! Dapat dibayangkan jika perilaku beresiko ini terjadi selama 15 sampai 20 tahun berikutnya. Banyak generasi muda yang seharusnya mampu menjadi pemimpin di masa datang tetapi tidak dapat melakukannya karena terjerat penggunaan obat-obatan terlarang, perilaku seks bebas dan gaya hidup yang tidak sehat. Agar tidak terpengaruh pergaulan yang meracuni Untuk menjauhkan diri dari aktifitas yang merugikan ada beberapa langkah yang dapat sahabat lakukan: 1. Jadikan orang tua dan guru sebagai sahabat terbaikmu Ayah ibu kita adalah orang tua kita yang pasti lebih mengenal bagaimana dan siapa diri kita. Sejak bayi hingga remaja kita diasuhnya dan dirawat dengan baik. Pasti perhatian terbaik yang akan kita rasakan berasal dari orang tua kita. Carilah waktu yang tepat untuk bercerita mengenai problem, perasaan dan keinginan serta cita-cita pada ayah atau ibu. Ingat, jika orang tua melarang bukan berarti itu adalah bentuk pengekangan, diskusikanlah dengan baik kepada keduanya tentang apa yang akan sahabat lakukan. Selain orang tua di rumah, sahabat juga memiliki orang tua di sekolah lho… ya betul… guru adalah orang tua kita di sekolah. Seperti guru Bimbingan Konseling (BK) misalnya. Guru Bimbingan Konseling dibekali keterampilan untuk membantu sahabat menyelesaikan masalah yang sedang sahabat alami. Terutama problem psikologis, seperti rasa tidak percaya diri, malas belajar dan lain-lain. Kalau sahabat menganggap guru BK seperti ‘Polisi Sekolah’, sahabat harus buang jauh-jauh anggapan itu. 2. Jalinlah persahabatan dengan teman yang baik Banyak dari penyebab awal remaja terjerat dalam gaya hidup beresiko karena tidak kuat mengajak ajakan temannya. Padahal Rasulullah Muhammad, orang yang dijadikan oleh Ilmuwan barat Bernard Shaw sebagai tokoh yang paling berpengaruh di dunia telah mengingatkan kepada kita tentang pentingnya menjalin persahabatan dengan teman yang baik. ”Bergaulah engkau dengan pedagang minyak wangi maka engkau akan tertular harum wewanginya, tetapi jika engkau bergaul dengan pandai besi maka engkau akan merasakan panas bara apinya.” (Al Hadits). Banyak dari remaja dengan yang berada dalam kelompok pergaulan beresiko karena ajakan (berada dalam) teman yang juga beresiko. Jalinlah persahabatan dengan banyak teman, akan lebih baik jika kita mengetahui latar belakangnya, siapa orang tuanya dan bagaimana aktifitas sehari-harinya. Dengan mengetahui jati diri teman, kita dapat menentukan apakah ia tepat dijadikan teman yang baik bagi kita atau tidak. 3. Mendekatkan diri pada Ilahi Prof. Dr. Dadang Hawari mengatakan bahwa persoalan kemanusiaan yang sedang melanda umat manusia akan dapat selesai jika umat manusia kembali kepada agama. Sesungguhnya Islam adalah agama yang lengkap dan tidak ada suatu kekuranganpun yang dimiliki. Sebagai contoh, ada studi yang menyebutkan bahwa pemakaian jilbab pada perempuan lebih membawa kesehatan rambut pemakainya dibanding yang tidak memakai. Islam memerintahkan kita untuk terus mendekatkan diri kepada Allah Sang Maha Pencipta. Alquran sebagai kitab suci yang dijaga keasliannya harus kita jadikan sebagai pedoman hidup. Karena itulah setiap aktifitas yang kita lakukan di bumiNya tidak lain untuk beribadah kepadaNya. Tidak ada lagi kekuatan besar yang mampu melindungi kita selain Allah Ilahi Rabbi. Ingatkah sahabat potongan syair lagu berikut …aku jauh Engkau jauh aku dekat Engkau dekat… Begitulah sifat Allah yang tidak akan malu untuk diminta pertolongan karena hanya kepadaNya tempat kita memohon dan berlindung. Sebagai generasi terbaik bagi seluruh alam, sahabat harus berani menunjukkan identitas diri sebagai seorang muslim dengan berani mengatakan tidak untuk perilaku yang membawa pengaruh buruk. Sahabat harus bangga menjadi diri sendiri, tidak ikut-ikutan gaya hidup yang belum tentu memberikan manfaat bagi diri kita. Yakinlah bahwa sahabat mampu menentukan yang terbaik dan bangga menjadi anak muslim. QUIZ TIME BACALAH LIMA KALIMAT BERIKUT INI. LALU TENTUKAN PERSETUJUANMU DENGAN MENGGUNAKAN NILAI 1-7 Aku terbiasa membuat keputusan sendiri Aku tidak mudah terpengaruh oleh ajakan teman Aku percaya pada kelebihan yang aku miliki Aku mengetahui apa yang terbaik bagi diriku Jika aku bisa mengulangi hidupku, aku ingin tetap menjadi diriku. Total nilai: Penilaian: >31-35 kamu adalah calon remaja berprestasi >26-30 percaya diri >21-25 puas dengan kondisi sekarang >20 netral >15-19 kamu masih butuh latihan agar bisa lebih baik dari kondisi saat ini >10-14 hati-hati jika pada level ini kamu tidak sadar dengan kelebihan dan kelemahan kamu, bersiaplah untuk Tertinggal >5-9 You’re Looser… Semoga bermanfaat. (Dr.’Aidh Al-Qarni Dr. 'Aidh Al-Qarni ‏@aidh_alqarni8 Sep 12 Mahkota terindah wanita muslimah adalah kesucian dan kesopanan, inilah rahasia kemuliaannya. ***

Kamis, 19 Januari 2012

PUISI Q

Senja
tiap detik yang berlalu
seakan hilang sudah
tapi nian semakin menjadi kelam
apa ini pertanda telah senja?